Wednesday, October 9, 2013

Baja Ringan Semarang


Mengenal apa itu Baja Ringan

Konstruksi atau material ini semakin di kenal semakinluas dan semakin di percaya untuk bahan konstruksi rumah anda. Anda mungkin tak asing lagi dengan material yang satu ini danjika anda seorang pemborng atau kuli bangunan sekaligus atau pemilik toko anda tidak asing lagi dengan bahan ini. Namun sebenarnya apa itu baja ringan, dan bagaimana strukutur penyusunanya, Oke kita lihat di bawah ini

Baja ini telah  tersusun dari besi dan karbon (Fe dan C). Apabila beberapa unsur tersebut bercampur dengan air dan udara maka akan timbul reaksi  reaksi yang mendorong terbentukanya karat pada besi atau baja. Dengan kemajuan teknologi konstruksi di zaman modern saat ini, baja ringan ini yang kita kenal telah dilapisi atau di campuri dengan beberapa materi logam mineral yang berfungsi untuk mendongkrak kualitas produk tersebut, termasuk menghindari efek korosi. Pengaplikasian lapisan antikarat ini sangat sangatlah penting untuk menjaga agar material awet dan tahan lama.


Mengenal apa itu Baja Ringan
Baja ringan ini telah  dikenal memiliki kualitas yang cukup tinggi dan terjaga, yang condong bersifat ringan dan tipis, namun tetapi kekuatannya tidak kalah dari baja konvensional.  Materi baja ringan ini tealah dikelompokan berdasarkan nilai tegangan tariknya. Kemampuan dari tegangan tarik ini pada umumnya telah didasarkan pada fungsi akhir dari baja ringan tersebut. Untuk sekedar contoh untuk produk struktural seperti rangka atap baja ringan ini telah menggunakan baja ringan dengan tegangan tarik tinggi (G550). Namun juga untuk berbagai produk home appliances pada umumnya telah dipergunakan baja ringan dengan tegangan tarik yang lebih rendah (G300, G250) yang lebih lentur dan lebih cenderung lunak sehingga lebih mudah dibentuk sesuai keinginan anda atau sesuai bentuk atau model yang di inginkan.

Oleh karena sebab itu tingkat kualitas dan kuat tarik sangat tinggi, tidak mengherankan pula jika baja ringan ini lebih tipis dan lebih ringan jika dibandingkan dengan baja konvensional. Baja G550 bisa juga diartikan sebagai baja yang telah mempunyai kuat tarik 550 Mpa (Mega Pascal). Untuk Uji kualitas ini dapat dibuktikan di laboratorium. Meskipun telah lebih ringan dan lebih tipis daripada baja konvensional, dengan daya kuat tarik sebesar 550 Mpa baja ringan diharapkan dapat dijadikan andalan untuk bisa menopang beban struktur bangunan. Sementara itu untuk fungsi non struktural seperti penutup atap (genteng metal) diguanakan baja ringan kualitas G300.

Mengenal apa itu Baja Ringan
Bagaimana halnya dengan ketebalan dan kualitas  baja ringan? Dipasaran pada umumnya ketebalannya baja ini berkisar antara 0,20 - 2,00 mm. Variasi ketebalan ini bisa ditentukan oleh fungsi , sebarapa besar beban yang telah ditopang dan berapa ukuran bentang baja itu sendiri. Ukuran dari ketebalan yang lebih kecil bila dibanding dengan baja konvensional bertujuan untuk bisa mengurangi beban strukutur dari bangunan secara total dan menyeluruh. Kuda-kuda baja ringan bisa mempunyai ketebalan antara 0,45 - 1,00 mm. Berbeda dengan kolom yang telah akan menopang beban yang akan lebih besar dari biasanya, ketebalannya ini kisaran antara 1,00 -2,00 mm (profil C). Sedangkan untuk genteng metal biasanya ketebalannya 0,20 mm karena bisa dikatakan hampir tidak memikul beban, dan dengan ketebalan tersebut sudah di anggap cukup memadai.

Thursday, September 19, 2013

GYPSUM SEMARANG

hubungi kami jasa pemasangan rangka atap baja ringan dan gypsum

BAJA RINGAN SEMARANG : Harga Atap Baja Ringan Per m2 di Toko-toko Bangunan

Inilah Harga Atap Baja Ringan Per m2 di Toko-toko Bangunan – Atap adalah bagian rumah yang paling penting, mengingat fungsinya untuk melindungi seluruh isi rumah dari panas, hujan, angin, badai dan sebagainya. Maka dari itu, dalam memilih rangka atap yang baik perlu pertimbangan, salah satunya mengenai kualitas rangka itu sendiri.


Bahan atap yang sedang trend saat ini adalah rangka atap baja ringan. Bahan ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan hampir semua jenis kayu yang sering digunakan sebagai bahan kerangka atap. Harga atap baja ringan per m2-nya pun lebih murah dibandingkan kayu.


Perbandingan Harga Atap Baja Ringan Per m2 dengan Kayu Meranti/Borneo


Rangka Atap Baja Ringan
Harga atap baja ringan per m2 di pasaran mulai dari Rp110.000 hingga Rp180.000. Harganya cukup terjangkau mengingat banyaknya keunggulan yang dimiliki rangka atap baja ringan. Keunggulan tersebut seperti pemakaian materialnya bisa sampai bentang bebas (16 meter), proses pemasangan yang lebih cepat, tahan terhadap beberapa hama (jamur, kumbang dan rayap) dan tahan karat sehingga tidak memerlukan biaya perawatan terlalu banyak. Yang paling penting, ketika usianya 15 tahun atau lebih, baja ringan semakin murah karena tidak memerlukan pergantian rangka atap.


Rangka Atap Kayu Meranti/Borneo


Harga kayu sebagai rangka atap lebih mahal dari harga atap baja ringan per m2, yaitu Rp145.000. Keunggulan yang dimilikinya jauh dari baja ringan yang memang difungsikan untuk menambal semua kelemahan pada rangka kayu. Seperti yang pembaca tahu, kayu tidak tahan hama terutama rayap dan jamur, sehingga membutuhkan perawatan yang tidak tentu waktunya. Beban struktur kayu lebih berat dibanding baja ringan, proses pemasangannya juga lebih lama, rangka kayu tidak bisa sampai bentang besar, sehingga kadang masyarakat menggantinya dengan baja berat.

Di usia 15 tahun, kayu jadi lebih mahal karena ada biaya perawatan seperti pergantian sebagian materialnya. Bahkan, terkadang biaya perawatan tersebut dua kali lipat dari biaya awal. Dan kelemahan rangka kayu yang paling meresahkan, yaitu kurang ramah lingkungan karena untuk memproduksinya orang harus melakukan penebangan hutan yang mana bisa merusak lingkungan.


Harga Atap Baja Ringan Per m2


Saat ini sudah banyak toko-toko bangunan yang menjual rangka atap baja ringan dengan kualitas baik. Harga atap baja ringan per m2 yang ditawarkan pun menarik, ada yang Rp125.000, Rp135.000, Rp150.000, Rp180.000, Rp190.000, Rp195.000, Rp200.000, Rp330.000 hingga ada pula yang lebih mahal dari itu. 

Harga atap baja ringan per m2 biasanya ditentukan oleh kualitas dan ukurannya. Ukuran rangka atap baja ringan yang paling banyak ditemukan di pasaran, yaitu: tinggi 7,5 cm, lebar 3 cm dan tebal 0,75 cm atau tinggi 7,5 cm, lebar 3 cm dan tebal 0,80 cm. Namun, harga yang disebutkan di atas sudah termasuk murah dan bisa dijangkau kalangan masyarakat menengah. Apalagi dengan harga tersebut, atap baja ringan memberi kemudahan dalam memasang atap rumah dan hasilnya pun sangat memuaskan. Jadi, apabila dipakai untuk jangka panjang, harga lebih mahal pun tidak akan berarti dibanding banyaknya keunggulan rangka atap baja ringan.

Dalam membeli atap baja ringan, hal yang perlu dipertimbangkan adalah keaslian bahan dan harga atau biaya. Mengingat fungsinya untuk jangka panjang, pembeli harus teliti dalam memilih bahan atap baja ringan, karena saat ini sudah banyak yang dioplos oleh pihak-pihak tertentu. Dan untuk biaya, itu meliputi harga dan biaya pemasangan. Pembeli akan mengetahui biaya pemasangan dari harga atap baja ringan per m2. Biaya pemasangan itu sendiri tergantung pada luas atap dan aplikatornya, sesuai permintaan pembeli tentunya.
 

source: AJI JAYA GYPSUM SEMARANG ( ajijayagypsum.com )